PENEBARAN BENIH IKAN GURAME, KLEMAK DAN BETOK OLEH DINAS PERIKAN PROVINSI JAMBI DAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT DI DESA LUBUK LAWAS
Pelepasan Ikan
Dokumentasi Serah Terima Benih Ikan

Dinas Perikanan Provinsi Jambi dan Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Bidang Budidaya Perikanan melakukan kegiatan penebaran benih-benih ikan lokal di Desa Lubuk Lawas yang tujuannya untuk kelestarian lingkungan alam. Ada 3 jenis ikan lokal yang telah berhasil lepaskan, jenis-jenis ikan yang ditebar di Air Terjun Pelabian, Desa Lubuk Lawas, Kecamatan Batang Asam, kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi sebanyak 3 Jenis, yaitu :(1) Ikan Gurame (2) Ikan Klemak (3) Ikan Betok.
Air Terjun Pelabian merupakan destinasi wisata desa yang saat ini dikembangkan oleh kepala desa dan warga desanya sebagai area wisata alam dan wisata edukasi. Kepala Desa Wiwin Ardiansyah juga menambahkan tujuan penebaran benih ikan di wilayah Air Terjun Pelabian adalah untuk mejaga ekositem dan kelestarian alam sekitar air terjun, dimana Air Terjun Pelabian adalah merukan salah satu potensi desa yang sangat potensial. Kepala Desa Lubuk Lawas juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur Jambi dan Bapak Bupati Tanjung Jabung Barat, Dinas Perikan Provinsi Jambi dan Dinas Perikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas pelepasan benih ikan tersebut.

Air Terjun Pelabian
Pelepasan Benih Ikan

Kegiatan Penebaran benih ikan lokal merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah populasi ikan yang berkurang akibat kegiatan penangkapan yang dilakukan secara terus-menerus khususnya di perairan umum sehingga diperlukan kegiatan restocking. Restocking ikan diyakini mendukung upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam kesempatan ini kegiatan Penebaran benih ikan lokal juga bertujuan sebagai pemenuhan ketahanan pangan dalam rangka penanggulangan dampak covid 19. Perairan umum adalah bagian dari permukaan bumi yang secara permanen atau berkala tergenang oleh air (tawar, payau, laut) mulai dari garis pasang surut terendah kearah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami atau buatan. Seiring bertambahnya aktivitas manusia di sekitar perairan umum, maka tingkat eksploitasi semakin besar, sehingga habitat untuk ikan di perairan umum menjadi semakin menyempit.(#AD)